Bahasa Jepang

Belajar Bahasa Jepang

1. Karakteristik Bahasa Jepang

       A. Huruf Jepang
             

Ciri-ciri yang paling mencolok dari bahasa Jepang adalah tulisannya. Bagi kebanyakan pembelajar bahasa Jepang, huruf jepang merupakan bagian yang paling sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian, sangat perlu dan menarik untuk dipelajari.
Bahasa Jepang mempunyai konsep tulisan yang berbeda dengan bahasa lainya di dunia. Terdapat 3 tulisan yang digunakan oleh Jepang, yaitu, hiragana, katakana, dan kanji. (Ke-3 tulisan tersebut bisa saja muncul dalam satu kalimat sederhana). Setiap huruf hiragana  dan katakana mewakili bunyi dari setiap huruf tersebut, sedangkan huruf kanji mewakili baik bunyi maupun arti.
Namun selain ke-3 tulisan tersebut diatas, Jepang juga kadang-kadang menggunakan huruf romaji, yaitu huruf latin yang biasa kita gunakan. Huruf romaji digunakan untuk mempermudah orang asing dalam membaca huruf.

     B. Lafal / Ucapan Bahasa Jepang
Bunyi atau lafal Bahasa Jepang sangat mudah sekali diucapkan. Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vocal yaitu, A, I, U, E, dan O. Huruf-huruf vocal tersebut diucapkan dengan jelas, sama pengucaannya seperti dalam bahasa Indonesia. Jepang tidak mempunyai huruf konsonan yang dapat berdiri sendiri (pengecualian huruf “n”). Setiap huruf jepang (selain huruf vocal yang dapat sendiri) merupakan gabungan dari huruf konsonan-vokal, seperti ka, ki, ku, ke, ko dll.
• Huruf “u” di belakang kalimat tidak perlu dilafalkan.
  Contoh: "Desu" dibaca "des"
              " Masu dibaca "mas"
• Huruf “n” mempunyai beberapa pengucapan, yaitu “n”, “ng” dan “m”.
  Contoh: "konnichi wa” dibaca “konnichi wa”.
              “sumimasen” dibaca “sumimaseng”.
              “konban wa” dibaca “kombang wa”.
• Hati-hati dengan bunyi panjang!!! Bunyi panjang dalam bahasa Jepang dapat merubah arti.
  Contoh: Ojisan (paman)  →      Ojiisan (kakek)
              Obasan (bibi)    →      Obaasan (nenek)
   C Susunan Kalimat
Susunan kalimat bahasa Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia maupun Inggris. Kalau di Bahasa Indonesia atau Inggris kita mengikuti pola Subjek – Predikat – Objek, maka Bahasa Jepang mengikuti pola Subjek – Objek – Predikat. Perhatikan contoh di bawah ini.
Susunan Kalimat Bahasa Inggis
Subjek Predikat Objek
I
Saya
Learn
belajar
Japanese
bahasa jepang
Susunan Kalimat Bahasa Jepang
Subjek Objek Predikat
Watashi wa
Saya
nihongo o
bahasa Jepang
benkyoo shimasu
belajar
Agak rumit memang apabila kita memperhatikan contoh diatas, namun jangan khawatir, semuannya hanya masalah waktu. Anda akan terbiasa dengan pola kalimat seperti itu. Bahasa Jepang tidak sesulit yang anda bayangkan!!!

 D. Partikel

Partikel atau kata Bantu merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Fungsi dari partikel adalah sebagai konektor atau penghubung kata satu dengan kata lainnya.
Banyak dari partikel yang tidak ada padananya dalam bahasa Indonesia, sehingga agak sedikit merepotkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. Contoh partikel bahasa Jepang yaitu, partikel “wa” dan “o”.
Partikel "wa" tidak mempunyai arti, namun berfungsi sebagai penanda subjek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel wa adalah subjek dari kalimat tersebut.
Contoh:
Subjek Partikel Predikat Copula
Watashi
Saya
wa
(Tidak ada arti)
Arif
Arif
desu
(tidak ada arti)
Note: Desu pada kalimat di atas digunakan sebagai penanda berakhirnya satu kalimat dan menunjukan kalimat yang sopan atau santun.

Sedangkan partikel o merupakan partikel penanda objek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel "o" merupkan objek dari kata kerja.


  E. Tata Bahasa Jepang Secara Umum
• Verb atau kata kerja selalu diletakan di belakang kalimat.
• Bahasa Jepang hanya mempunyai 2 tenses, yaitu bentuk sekarang, dan bentuk lampau.
• Kata Benda dan kata kerja tidak terpengaruh oleh gender dan jumlah.
• Subjek dalam bahasa Jepang sering kali dihilangkan apabila konteks kalimatnya sudah jelas.
• Setiap kata kerja dalam bahasa Jepang mengalami perubahan dan setiap perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan baik artinya maupun tensesnya.



Belajar Bahasa Jepang ( Part 2 )

Angka Dalam Bahasa Jepang

Sudah tahu bagaimana mengatakan angka dalam Bahasa Jepang? Kalau belum mari kita belajar mengenai hitungan angka. Pengetahuan mengenai angka sangat penting untuk dapat menyatakan jam, menyatakan harga dll.

1. Satuan

    


Romaji Kana Kanji    
0 Zero/Rei ゼロ/れい
1 Ichi いち
2 Ni
3 San さん
4 Shi/Yon し/よん
5 Go
6 Roku ろく
7 Shichi/Nana しち/なな
8 Hachi はち
9 Kyuu/Ku きゅう/く」
10 Juu じゅう



2. Puluhan


Romaji Kana Kanji     
11 Juu-ichi じゅういち 十一
12 Juu-ni じゅうに 十二
13 Juu-san じゅうさん 十三
14 Juu-yon じゅうよん 十四
15 Juu-go じゅうご 十五
16 Juu-roku じゅうろく 十六
17 Juu-nana じゅうなな 十七
18 Juu-hachi じゅうはち 十八
19 Juu-kyuu じゅうきゅう 十九
20 Ni-juu にじゅう 二十



3. Ratusan


Romaji Kana Kanji     
100 Hyaku ひゃく
200 Ni-hyaku にひゃく 二百
300 San-byaku さんびゃく 三百
400 Yon-hyaku よんひゃく 四百
500 Go-hyaku ごひゃく 五百
600 Rop-pyaku ろっぴゃく 六百
700 Nana-hyaku ななひゃく 七百
800 Hap-pyaku はっぴゃく 八百
900 Kyuu-hyaku きゅうひゃく 九百


Japanese Lesson ( Part 4 )

Kemarin kita telah belajar tentang huruf hiragana, Nah sekarang mari kita lanjutkan ke Materi selanjutnya.
Materi selanjutnya adalah belajar membaca katakana.


Huruf Katakana


Selain huruf hiragana, jepang juga mempunyai huruf katakana yang digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari luar Jepang, seperti nama orang asing, nama Negara (kecuali cina dan korea), dll. Apabila dibandingakan dengan huruf hiragana, huruf katakana terlihat lebih kaku.

Huruf Dasar

a
イi ウ 
u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

na

ni

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

ma

mi

mu

me

mo

ya

yu

yo

ra

ri

ru

re

ro

n

o

Huruf Tambahan

ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da

de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po
 
Huruf Gabungan
ヤ(ya) ユ(yu) ヨ(yo)
キ(ki) キャ
kya
キュ
kyu
キョ
kyo
シ(shi) シャ
sha
シュ
shu
ショ
sho
チ(chi) チャ
cha
チュ
chu
チョ
cho
ニ(ni) ニャ
nya
ニュ
nyu
ニョ
nyo
ヒ(hi) ヒャ
(hya)
ヒュ
(hyu)
ヒョ
(hyo)
ミ(mi) ミャ
(mya)
ミュ
(myu)
ミョ
(myo)
リ(ri) リャ
(rya)
リュ
(ryu)
リョ
(ryo)

ぎ(gi) ぎゃ
(gya)
ぎゅ
(gyu)
ぎょ
(gyo)
じ(ji) じゃ
(jya)
じゅ
(jyu)
じょ
(jyo)
ぴ(bi) びゃ
(bya)
びゅ
(byu)
びょ
(byo)
ぴ(pi) ぴゃ
(pya)
ぴゅ
(pyu)
ぴょ
(pyo


Japanese Leanguage 5

Kemarin kita baru saja mempelajari huruf-huruf hiragana dan katakana. Sekarang kita akan mempelajari tentang UNGKAPAN dalam bahasa Jepang.....
 Mari kita belajar....
Bertemu Seseorang




Pada bagianawal materi ungkapan ini, kita akan belajar bagaimana menyapa seseorang yang kita temui dalam bahasa Jepang. Berikut ini adalah ungkapan-ungkapan Bahasa Jepang yang biasa digunakan ketika menyapa seseorang.
Berdasarkan Waktu
Selamat pagi
: Ohayoo.     
  おはよう。
  : Ohayoo gozaimasu.     
  おはようございます。 
Selamat siang/sore
: Konnichi wa.
  こんにちは。
Selamat malam
: Konban wa.
  こんばんは。                     
Catatan: "Ohayoo" digunakan pada situasi informal, biasanya digunakan ketika menyapa anggota keluarga atau teman dekat.
Salam Berdasarkan Keadaan Cuaca
Selain ungkapan tersebut di atas, ternyata orang Jepang juga mempunyai cara lain untuk mengekspresikan salam ketika bertemu seseorang. Ungkapan salam tersebut disesuaikan berdasarkan keadaan cuaca pada saat itu.
Cuaca cerah ya
: Ii tenki desu ne
  いいてんきですね。
Dingin ya
: Samui desu ne
  さむいですね。
Panas ya
: Atsui desu ne
  あついですね。
Cuaca buruk ya
: Iya na tenki desu ne
  いやなてんきですね。
Catatan: Untuk menjawab salam di atas anda cukup katakan “soo desu ne” (Iya, ya).  “Soo desu ne” digunakan ketika anda setuju dengan penyataan lawan bicara.
Latihan Percakapan:
Arif:   
Ohayoo gozaimasu.
おはようございます。
Selamat pagi.
Siska:
Ohayoo, Arif san.
おはよう、アリフさん。
Selamat pagi, Arif.
Arif:
Ii tenki desu ne.
いいてんきですね。
Cuaca cerah ya…
Siska:
Soo desu ne.
そうですね。
Iya ya…
Arif:
O-dekake desu ka.
おでかけですか。
Mau berangkat?
Siska:
Hai.
はい。
Iya.
Catatan: "O-dekake desu ka", digunakan ketika menyapa seseorang yang baru akan berangkat. Sedangkan untuk menyapa seseorang yang baru akan pulang digunakan "o-kaeri desu ka" (mau pulang?).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar